HEHE.... meneruskan pembahasan yang lalu.... mudah mudahan bisa bermanfaat
Uraian terdahulu
menjelaskan mengenai pengembangan kemampuankomunikasi dalam pembelajaran
matematika. Di sisi lain, proses komunikasi yangterjalin dengan baik dapat membantu
siswa membangun pemahamannya terhadapide-ide matematika dan membuatnya menjadi lebih mudah
dipahami. Ketika siswa ditantang untuk berpikir mengenai matematika dan
mengkomunikasikannya kepadaorang/siswa
lain, secara lisan maupun tertulis, secara tidak langsung mereka dituntut untuk membuat ide-ide matematika itu lebih
terstrukur dan menyakinkan, sehingga ide-ide itu menjadi lebih mudah dipahami, khususnya oleh diri mereka
sendiri. Dengan demikian, proses
komunikasi akan bermanfaat bagi siswa untuk meningkatkan pemahamannya mengenai konsep-konsep matematika.
Pembelajaran
matematika perlu dirancang sedemikian sehingga dapatmenstimulasi
siswa untuk berkomunikasi dengan baik. Proses komunikasi yang baik ini diharapkan
dapat menstimulasi siswa untuk mengembangkan berbagai ide-idematematika atau
membangun pengetahuannya. Hal demikian tidak akan terjadiapabila dalam
pembelajaran matematika, semua siswa menggunakan pendekatan yang sama untuk
menemukan suatu solusi tunggal dari masalah yang diberikan. Jawaban dan
strategi yang tunggal terhadap suatu masalah kurang mendorong siswa untuk saling
berkomunikasi karena masing-masing siswa akan lebih memfokuskan diri pada
strategi mereka sendiri. Sebaliknya, jika siswa menggunakan berbagai pendekatan yang
berbeda dalam menemukan solusi, maka akan memungkinkan mereka untuk
bertukar ide dan menjelaskan ide-ide mereka. Dalam situasi demikian, proses komunikasi akan terjadi
dengan baik. Dalam konteks demikian, penggunaan masalah terbuka (open-ended
problem) menjadi sangat relevan dalam pembelajaran matematika dengan maksud untuk mengembangkan
kemampuan komunikasi matematik
sekaligus menstimulasi siswa untuk mengembangkan ide-ide matematikanya.
Menurut
Takahashi (2006), masalah terbuka (open-ended problem) adalahmasalah atau
soal yang mempunyai banyak solusi atau strategi penyelesaian. Pada mulanya,
penggunaan masalah terbuka merupakan hasil dari proyek penelitian pengembangan
metode evaluasi keterampilan berpikir tingkat tinggi dalampendidikan
matematika dari tahun 1971 sampai 1976.Meskipun proyek inidimaksudkan
untuk mengembangkan teknik evaluasi keterampilan berpikir siswa, tetapi
selanjutnya peneliti menyadari bahwa pembelajaran matematika yangmenggunakan masalah terbuka
mempunyai potensi yang kaya dalam meningkatkankualitas
pembelajaran.Peneliti merangkum manfaat dalam menggunakan masalahterbuka dalam pembelajaran matematika sebagai
berikut.
1.
Siswa menjadi lebih aktif dalam mengekspresikan ide-ide
mereka dalampembelajaran
matematika.
2.
Siswa mempunyai banyak kesempatan untuk secara komprehensif
menggunakanpengetahuan dan keterampilan mereka.
3.
Siswa mempunyai pengalaman yang kaya dalam proses
menemukan danmenerima
persetujuan dari siswa lain terhadap ide-ide mereka.
Dengan
menggunakan masalah terbuka, pembelajaran matematika dapat dirancang sedemikian sehingga lebih
memberikan kesempatan kepada siswa untukmengembangkan
kompetensi mereka dalam menggunakan ekspresi matematik(Takahashi, 2006).
Dalam upaya menemukan berbagai alternatif strategi atau solusi suatu masalah, siswa akan menggunakan segenap
kemampuannya dalam menggali berbagai
informasi atau konsep-konsep yang relevan. Hal demikian akan mendorong siswa menjadi lebih kompeten dalam memahami ide-ide
matematika. Hal demikian tidak
akan terjadi apabila dalam pembelajaran yang hanya menggunakan soal
tertutup yang hanya merujuk pada satu jawaban dan strategi
penyelesaian. Penggunaan soal tertutup
kurang mendorong siswa untuk mengeksplorasi berbagai ide-ide matematikanya, sehingga kurang memungkinkannya
untuk secara efektif digunakan dalam mengembangkan kemampuan
komunikasi matematika sekaligus membangun pemahaman matematik siswa.Berikut diberikan beberapa contoh soal terbuka
yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kemampuan komunikasi matematik siswa.
Tabel 1. Contoh soal tertutup dan soal terbuka
Soal tertutup
(closed problem) |
Soal terbuka
(open-ended problem) |
Dari bilangan-bilangan berikut,
manakah
yang merupakan bilangan prima?
7, 57, 67, 117
|
Menurut Fred
57 dan 67 adalah
bilangan
prima karena keduanya
mempunyai
satuan 7, yang merupakan
bilangan
prima. Dick tidak setuju
dengan Fred.
Siapakah yang benar?
Mengapa?
|
Tentukan tiga suku berikutnya pada
barisan berikut.
1, 4, 7, 10, 13, ..., ..., …
|
Perhatikan
barisan berikut.
1, 4, 7, 10,
13, ..., ..., …
Apakah 100
merupakan suku barisan
itu? Jelaskan
jawabanmu
|
Tentukan KPK dari 18 dan 24
|
Apakah 48
merupakan KPK dari 18 dan
24?
|
No comments:
Post a Comment